Informasi Umum
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) dikembangkan berbasis ilmu dan teknologi di bidang pengolahan pangan, penanganan hasil pertanian, perbaikan gizi dan kewirausahaan. Mahasiswa ITP diarahkan mampu menguasai pengetahuan tentang analisa pangan, pengendalian proses, keamanan pangan, sifat fisik dan kimia pangan, selama penanganan bahan mentah, proses pengolahan, pengawetan, penyimpanan dan pemasaran sehingga menjadi produksi yang berkualitas (bergizi, sehat, aman dan halal). Mahasiswa juga dibekali pengetahuan tentang pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, seperti produk kaya antioksidan, berserat tinggi, pangan fungsional dan lain-lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Selama kuliah mahasiswa di bekali soft skill melalui kegiatan ekstrakurikuler sehingga mampu mengembang-kan kemampuannya dalam bekerja di masyarakat maupun industri. Lulusan jurusan ini bekerja pada industri pangan yang mengelola hasil pertanian (pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan), Di departemen (pendidikan, koperasi, perdagangan, pertanian, perindustrian, bulog, kesehatan, dan perbankan), supervesior makanan di rumah sakit/ hotel/ perusahaan, retail produk pangan, penanganan limbah, serta dapat menjadi wirausaha yang handal. Jurusan ITP ditunjang tiga laboratorium utama (Lab. Kimia-biokimia, lab mikrobiologi dan lab. rekayasa pangan), dan laboratorium pendukung (lab. Bioteknologi lab. agroteknologi, lab. agribisnis, lab perikanan dan lab. peternakan).
SEJARAH DAN PRESTASI
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, semula bernama Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) berdiri pada tahun 1993 berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 118/DIKTI/Kep/ 1993, tanggal 20 April 1993. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen DIKTI Nomor: 163/DIKTI/Kep/2007 tanggal 29 Nopember 2007, yang kemudian diperkuat dengan Surat Dirjen Dikti Nomor:237/D/T/2010 tanggal 1 Maret 2010, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian UMM berubah menjadi Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. Secara Struktural Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan berada di bawah Fakultas Pertanian-Peternakan. Saat ini PS Ilmu dan Teknologi Pangan terakreditasi dengan nilai ”B” berdasarkan BAN PT Nomor: 028/BAN-DIKTI/Ak-IX/2011.
|
Dalam perjalanannya Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan UMM telah behasil mengukir berbagai prestasi, antara lain:
Pada tahun 2003 dan 2004 berhasil memenangkan Program Semique dari DIKTI dalam rangka peningkatan atmosfir akademik dan peningkatan mutu layanan laboratorium.
Pada tahun 2006, 2007 dan 2008 berhasil memenangkan Program Hibah Kompetisi (PHK) A2 dari DIKTI.Program tersebut telah dapat memberikan dampak yang sangat positif, sebagai implikasi dari makin meningkatnya mutu layanan laboratorium, makin berkembangnya atmosfir akademik dan makin meningkatnya mutu SDM, baik dosen maupun tenaga laboran. Beberapa dampak positif tersebut antara antara lain adalah:
a. Dapat memperpendek rata-rata masa studi mahasiswa dari 5,13 tahun menjadi 4,5 tahun dan dapat memperpendek lama penyelesaian tugas akhir (skripsi).
b. Menurunnya masa tunggu untuk MENDAPATKAN PEKERJAAN yang pertama bagi para alumni danMENINGKATNYA GAJI ALUMNI.
c. Meningkatnya jumlah MAHASISWA yang terlibat dalam penelitian dosen untuk menyelesaian tugas akhir (Skripsi).
d. Meningkatnya jumlah dosen yang dapat MEMENANGKAN HIBAH PENELITIAN dari luar kampus, baik yang bersumber dari DIKTI maupun dari sumber lainnya, serta makin meningkatnya kepercayaan dari stackeholder.
|
Terbentuknya Pusat Kajian Makanan Aman dan Halal, yang dilaunching pada 5 Agustus 2008, oleh Kepala LP POM MUI Pusat Dr. Nadratuzzaman Hosen dan Kepala LP POM MUI Jatim yaitu Prof. Dr. Sugijanto, Apt, MSc.
|
Dalam hal HKI (HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL). Diawali pada tahun oleh Dr.Ir. Elfi Anis Saati, MP. memperoleh reward dari DIKTI berupa pendaftaran paten tentang pewarna alami dari pigmen bunga kana merah, kemudian menularkan kemampuan dan memotivasi para stafnya sehingga pada tahun 2007 terdapat 3 judul invensi berhasil didaftarkan DP2M DIKTI yaitu oleh Dr.Ir. Damat, MP, Prof. Dr. Noor Harini (bersama dengan dosen jurusan Kehutanan yaitu Ir. Joko Triwanto, MP) dan Dr.Ir. Elfi Anis Saati, MP kembali. Lebih fantastis lagi pada tahun 2008 jurusan menambah Pendaftaran paten sebanyak 4 judul / invensi yaitu 3 judulreward / hadiah dari DIKTI yaitu oleh 1 judul Ir. Sukardi, MP, 3 judul oleh Dr.Ir. Elfi Anis Saati, MP, dan 1 judul oleh Dr. Ir. Noor Harini, MS. Tahun 2009 memperleh 3 judul invensi lagi, yaitu terkait pewarna alami dari rumput laut, pengawet alami dan tablet effervescent dari pigmen bunga mawar. Sehingga total hingga sekarang jurusan ITP mempunyai pendaftaran paten berjumlah 12 judul invensi.
|
Dalam aspek penelitian, sungguh amat menggembirakan, pada tahun 2006 masih 2 judul penelitian yang didanai DIKTI (yaitu PHB dan Fundamental), pada tahun 2007 terdapat 8 judul yang didanai DIKTI ( 2 judul penelitian Fundamental, 3 judul PHB, 1 judul Dosen Muda, dan 1 judul Kajian Wanita), dan Tahun 2008 memperoleh 4 judul penelitian DIKTI (2 judul PHB, 1 judul Fundamental, dan sebuah Penghargaan peneliti). Tahun 2009 ada 2 judul didanai DIKTI (Funfamental Research). Tahun 2010 sementara ini memperoleh peluang ada 2 judul penelitian DIKTI yaitu Funfamental Research dan PHB.
|
Dalam Bidang Pengajaran. Berhasil mengemban tugas dalam peningkatan kualitas kurikulum dan akademik, dengan tersusunnya terselenggaranya Lokakarya Kurikulum berbasis Kompetensi Tahun 2006 ( Pemateri oleh Prof. Simon Wijanarko, MApp.Sc Guru Besar dari FTP UB Malang), yang diikuti dengan Penyusunan SAP berbasis Kompetensi pada tahun 2007 dan 2008. SAP yang tersusun berjumlah 50 pada akhir tahun 2008. Juga telah melaksanakan Lokakarya Penyusunan SOP Monitoring Implementasi Kurikulum berbasis Kompetensi, 2 September 2008. Pemateri yang dihadirkan adalah Dekan FTP UB yaitu Prof. Harijono, MApp Sc.
|
Juga telah melaksanakan Workshop Peningkatan Managemen Laboratorium guna meningkatkan skill mahasiswa, pada kegiatan tersebut mengundang pemateri yaitu Dr. Joni Kusnadi, MSi ( Laboratorium PAU UB), Ir. Lucky, Direktur CV. Arjuna Flores Malang yang telah berhasil mengembangkan usaha hortikultura ( ubi jalar ungu, bunga potong/ hias) hingga dapat melakukan ekspor ke Jepang.
|
Telah dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis artikel ilmiah dan publikasi maka setiap tahun/semester, jurusan mempunyai program memberangkatkan para staf / dosen yang berhasil terpilih sebagai Pemateri suatu Seminar skala regional maupun Nasional bahkan Internasional nantinya, karena berhasil lolos memasukkan naskah / makalah untuk dipublikasi dalam Proseding kegiatan tersebut. Hal ini berguna meningkatkan kerjasama antar sesama profesi dan minat himpunan keahlian. Organisasi profesi yang telah diikuti antara lain PATPI (Persatuan ahli teknologi pangan Indonesia), PAPI (Persatuan ahli pigmen alami Indonesia), PERMI (Persatuan Ahli Mikrobiologi Indonesia).
|
BIDANG PENGABDIAN
Dalam ASPEK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, para dosen / staf cukup aktif dalam melaksanakannya. Baik melalui dana internal UMM maupun dari dana luar UMM (PEMDA, DIKTI dll.). Secara rutin para staf membentuk tim pengabdian yang terdiri dari 2-3 orang staf. Dana dari DIKTI diperoleh melalui kegiatan IPTEKS, VOUCER, KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Pemateri Topik : Susu Sehat (Anggota tim) bekerjasama dengan DP2M DIKTI. Juga relatif rutin mengadakan peyuluhan atau sosialisasi dan demo teknologi (masyarakat luas: PKK, petani) ke berbagai daerah / kota dan ke sekolah (dari SMP hingga SLTA).
|
Pada tahun 2009 terpilih sebagai Ketua prodi Terbaik Tingkat II se Universitas Muhammadiyah Malang.Pada akhir Tahun 2009, staf pengajar Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS. berhasil memperoleh gelar Profesor wanita pertama di Universitas Muhammadiyah Malang.
|
Berbagai prestasi tersebut telah meningkatkan kepercayan stakeholder. Hal dapat dilihat dengan adanya kepercayaan dari LP POM MUI Jawa Timur untuk melibatkan dosen-dosen Program Studi untuk menjadiPENGURUS DAN AUDITOR HALAL. Saat ini terdapat 1 orang yang dipercaya sebagai pengurus harian LP POM MUI Propinsi Jawa Timur, yaitu Prof.Dr.Ir. Noor Harini, MS, sedangkan yang dipercaya untuk menjadi auditor halal ada 8 (delapan orang), antara lain: Prof.Dr.Ir. Noor Harini, MS, Prof.Dr.Ir. Indah Prihartini, MP, Dr.Ir. Damat, MP, Dr.Ir. Elfi Anis Saati, MP, Dr (Cand).Ir. Warkoyo, MP dan Moch. Wachid, S.TP., M.Sc.
|
Sumber : http://teknologi-pangan.umm.ac.id/home.php?c=0202081210&lang=id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar